Pengertian Motivasi


    Pengertian motivasi menurut bahasa adalah berasal dari bahasa Latin "movere ", yang berartimenggerakkan. Berdasarkan pengertian ini, makna motivasi menjadi berkembang.
    Dan menurut beberapa ahli Motivasi diartikan sebagai berikut :
    • Wlodkowsky (1985) menjelaskan motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan member arah serta ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut. Pengertian ini jelas bernafaskan behaviorisme.
    • Imron (1996) menjelaskan, bahwa motivasi belajar berasal dari bahasa inggris motivastion, yang berarti dorongan pengalasan dan motivasi. Kata kerjanya adalah
      to motivate yangberarti mendorong, menyebabkan dan merangsang.
    • Motivate sendiri berarti alas an, sebab dan daya penggerak (Echols, 1984).
    • Motif adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan (Suryabrata 1984).
    • Motivasi juga dapat dijelaskan sebagai tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku tertentu (Cropley 1985).
    Winkels (1987) mengemukakan bahwa motif adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian ini bermakna jika seseorang melihat suatu manfaat dan keuntungan yang diperoleh, maka ia akan berusaha keras untuk mencapai tujuan tersebut.

    1. Jenis dan Sumber Motivasi

    Motivasi dapat dibedakan menjadi motivasi intrinstik dan motivasi ekstrinstik. Motivasi intrinstik adalah motivasi yang berasal dari dalam individu tanpa adanya rangsangan dari luar, sedangkan motivasi ekstrinstik adalah motivasi yang berasal dari luar, misalnya pemberian pujian, pemberian nilai sampai pada pemberian hadiah dan factor-faktor eksternal lainnya yang memiliki daya dorong motivsional.
        Motivasi intrinstik dalam realitasnya lebih memiliki daya tahan yang lebih kuat disbanding motivasi ekstrinstik. Hal ini terjadi karena factor ekstrinstik dapat saja justru mengakibatkan daya motivasi individu berkurang ketika factor ekstrinstik tersebut mengecewakan seorang individu.
        Menurut teori kebutuhan, setiap manusia bertindak senantiasa didorong untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan (needs) tertentu. Pemenuhan kebutuhan dinukai dari tingkatan yang paling dasar dan secara hierarkis menuju kepada kebutuhan yang lebih tinggi. Teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow. Menurut Maslow, jika kebutuhan yang lebih rendah tingkatannya telah terpenuhi, maka kebutuhan yang berada di tingkatan diatasnya akan muncul dan minta dipenuhi. Oleh karena itu kebutuhan-kebutuhan manusia tersebut secara berjenjang dan secara terus menerus minta dipenuhi.
        Menurut Moslow, ada 5 kebutuhan dasar manusia, kelima kebutuhan dasar itu adalah :
    1. Kebutuhan fisiologis (Physiological needs)
    2. Kebutuhan keamanan dan rasa terjamin (Safety or secutity needs)
    3. Kebutuhan social (Social needs)
    4. Kebutuhan ego (Esteem needs)
    5. Kebutuhan aktualisasi diri (Self-actualization needs)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar